"Katakanlah, adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran".
PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR
Gb. 1 : salah satu contoh prestasi adalah
lulus dari jenjang sekolah
Menurut Hadari Nawawi, prestasi belajar adalah tingkatan keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes. Menurut Tohirin, prestasi belajar yang sering disebut juga hasil belajar yang artinya apa yang telah dicapai oleh suatu siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Jadi, prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki oleh siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran, yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan penilaian hasil belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR
Menurut Slameto ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu :
1. Faktor internal :
a. faktor jasmani yang terdiri atas faktor kesehatan dan cacat tubuh
b. faktor psikologi yang terdiri atas inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelemahan
a. faktor jasmani yang terdiri atas faktor kesehatan dan cacat tubuh
b. faktor psikologi yang terdiri atas inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelemahan
Gb. 2 : motivasi dari dalam diri individu itu sendiri
2. Faktor eksternal :
a. faktor keluarga terdiri atas cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga
b. faktor sekolah terdiri atas metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin, keadaan gedung dan tugas belajar
c. faktor masyarakat terdiri atas kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
a. faktor keluarga terdiri atas cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga
Gb. 3 : pola asuh orangtua penentu prestasi seorang anak
b. faktor sekolah terdiri atas metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin, keadaan gedung dan tugas belajar
Gb. 4 : guru sedang mengajar di kelas
c. faktor masyarakat terdiri atas kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
Gb. 5 : teman penentu prestasi seorang anak
PENGERTIAN EVALUASI BELAJAR
Evaluasi belajar yaitu proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Gb. 6 : hasil dari evaluasi belajar
TUJUAN EVALUASI BELAJAR
a. Untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu
b. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya
c. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar
d. Untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendaya gunakan kapasitas kognitifnya untuk keperluan belajar
e. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar
RAGAM EVALUASI BELAJAR
1. Pre test dan post test
Tujuan dilakukan pre test yaitu untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan tujuan dilakukan post test untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan.
2. Evaluasi pra syarat
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.
3. Evaluasi diagnostik
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.
4. Evaluasi formatif
Tujuannya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yaitu untuk mendiagnosis (mengetahui penyakit/kesulitan) belajar siswa.
5. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif kurang lebih sama dengan ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.
6. UAN/UN
Ujian Akhir Nasional atau Ujian Nasional pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa.
PRINSIP EVALUASI BELAJAR
Menurut Wiyono dan Tumardi, prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Komprehensif. Artinya mencakup seluruh aspek pribadi siswa, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
b. Mengacu pada tujuan. Tujuan merupakan kriteria utama yang menentukan arah kegiatan evaluasi.
c. Objektif. Artinya, evaluasi yang dilaksanakan memang benar-benar sesuai dengan kenyataan yang ada.
d. Kooperatif. Harus bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan evaluasi.
e. Kontinuitas. Dilaksanakan secara terus-menerus atau berkesinambungan selama proses pelaksanaan pembelajaran.
f. Praktis, ekonomis dan mendidik.
MACAM-MACAM EVALUASI BELAJAR
A. Berdasarkan tujuan
a. Evaluasi diagnostik
b. Evaluasi selektif. Untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
c. Evaluasi penempatan. Untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d. Evaluasi formatif
e. Evaluasi sumatif
B. Berdasarkan sasaran
a. Evaluasi konteks. Untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
b. Evaluasi input. Untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Evaluasi proses. Untuk melihat proses pelaksanaan, baik kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan dan sejenisnya.
d. Evaluasi hasil. Untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
e. Evaluasi lulusan. Evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
C. Berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran
a. Evaluasi program pembelajaran. Mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, dan aspek-aspek lainnya.
b. Evaluasi proses pembelajaran.
c. Evaluasi hasil pembelajaran
D. Berdasarkan objek
a. Evaluasi input. Mencakup kemampuan kepribadian, sikap dan keyakinan
b. Evaluasi transformasi. Mencakup materi, media, metode dan yang lainnya
c. Evaluasi output.
E. Berdasarkan subjek
a. Evaluasi internal, misalnya guru.
b. Evaluasi eksternal, misalnya orangtua, masyarakat.
d. Evaluasi formatif
e. Evaluasi sumatif
B. Berdasarkan sasaran
a. Evaluasi konteks. Untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
b. Evaluasi input. Untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Evaluasi proses. Untuk melihat proses pelaksanaan, baik kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan dan sejenisnya.
d. Evaluasi hasil. Untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
e. Evaluasi lulusan. Evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
C. Berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran
a. Evaluasi program pembelajaran. Mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, dan aspek-aspek lainnya.
b. Evaluasi proses pembelajaran.
c. Evaluasi hasil pembelajaran
D. Berdasarkan objek
a. Evaluasi input. Mencakup kemampuan kepribadian, sikap dan keyakinan
b. Evaluasi transformasi. Mencakup materi, media, metode dan yang lainnya
c. Evaluasi output.
E. Berdasarkan subjek
a. Evaluasi internal, misalnya guru.
b. Evaluasi eksternal, misalnya orangtua, masyarakat.
TES ESSAY DAN TES OBJEKTIF
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif (pilihan ganda, salahb-benar, soal melengkapi/completition, jawaban singkat). Tes essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri.
b. Reabilitasnya lebih tinggi kalau dibandingkan dengan tes essay
c. Cara menilainya lebih cepat dan mudah
d. Tidak mempedulikan penguasaan bahasa
e. Kevalidannya lebih tinggi dari tes essay karena samplingnya lebih luas
b. Tidak bisa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi
c. Banyak memakan biaya, karena lembaran item-item test harus sebanyak jumlah pengikut test
b. Tidak dapat menerka-nerka jawaban soal
c. Cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar
d. Derajat ketepatan dan kebenaran dapat dilihat dari kalimat-kalimatnya
e. Jawaban diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat sendiri
f. Dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh
b. Agak sulit unutk mengukur penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum
c. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional
d. Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya
Menurut saya, kaitan prestasi belajar dengan fisika yaitu banyak peserta didik yang menyukai pelajaran fisika yang ditandai dengan bagusnya hasil evaluasi pembelajaran khususnya pada bidang fisika. Tidak hanya itu, ketika terjun langsung ke masyarakat mereka juga dapat mengaplikasikan ilmunya. Kaitannya dengan Islam yaitu seperti dalam petikan HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi : "Siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya jalan menuju surga". Jika kita terus menghasilkan prestasi dalam belajar yang baik maka Allah akan memudahkan jalan menuju surga. Kaitannya dengan psikologi adalah semakin berprestasi seorang anak maka semakin baik kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
Wiyono, Bambang Budi dan Tumardi. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Malang : Elang Mas
Nawawi, Hadari. 1998. Administrasi Sekolah. Jakarta :Galio Indonesia
Slameto. 1998. Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Tohirin. 2005. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo
KELEBIHAN TES OBJEKTIF
a. Untuk menjawab tidak banyak memakan waktub. Reabilitasnya lebih tinggi kalau dibandingkan dengan tes essay
c. Cara menilainya lebih cepat dan mudah
d. Tidak mempedulikan penguasaan bahasa
e. Kevalidannya lebih tinggi dari tes essay karena samplingnya lebih luas
KEKURANGAN TES OBJEKTIF
a. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawabanb. Tidak bisa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi
c. Banyak memakan biaya, karena lembaran item-item test harus sebanyak jumlah pengikut test
KELEBIHAN TES ESSAY
a. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendirib. Tidak dapat menerka-nerka jawaban soal
c. Cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar
d. Derajat ketepatan dan kebenaran dapat dilihat dari kalimat-kalimatnya
e. Jawaban diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat sendiri
f. Dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh
KEKURANGAN TES ESSAY
a. Sukar dinilai secara tepatb. Agak sulit unutk mengukur penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum
c. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional
d. Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya
KESIMPULAN
Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki oleh siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran, yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Faktor-faktor yang mempegaruhi belajar adalah faktor jasmani, psikologi, keluarga, sekolah dan masyarakat. Evaluasi belajar yaitu proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. Prinsip evaluasi belajar adalah komprehensif, mengacu pada tujuan, objektif, kooperatif, kontinuitas, praktis, ekonomis dan mendidik.Contoh diagram hasil evaluasi belajar siswa
REFERENSI
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi PressindoWiyono, Bambang Budi dan Tumardi. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Malang : Elang Mas
Nawawi, Hadari. 1998. Administrasi Sekolah. Jakarta :Galio Indonesia
Slameto. 1998. Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Tohirin. 2005. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo