Minggu, 17 Mei 2015

KREATIVITAS

Pengertian Kreativitas

A. Pengertian kreativitas menurut para ahlinya :

Menurut Barron, kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru disini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya. Menurut Guilford, kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai ciri-ciri orang kreatif. Utami Munandar mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Jadi, kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Gb.1 : Kreativitas bukan pilihan. 
Kreativitas adalah hal yang diperlukan.
Ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang perintah kreativitas secara tersirat terdapat dalam Q.S Al-Baqarah ayat 219, Allah berfirman : "Demikianlah, Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya, agar kamu berpikir" (Q.S Al-Baqarah [2] : 219)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Islam pun dalam hal ke-kreativitas-an memberikan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi dengan akal pikirannya dan dengan hati nuraninya (qalbunya) dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup di dalamnya. Bahkan, tidak hanya cukup sampai disini, dalam Al-Qur'an sendiri pun tercatat lebih dari 640 ayat yang mendorong pembacanya untuk berpikir kreatif.

Perkembangan Kreativitas

Tahap Sensorik-Motorik (0-2 tahun)

Pada tahap inii belum memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreativitasnya. Sebab, pada tahapini tindakan-tindakan anak masih berupa tindakan-tindakan fisik yang bersifat refleksif, pandangannya terhadap objek masih belum permanen, belum memiliki konsep tentang ruang dan waktu, belum memiliki konsep tentang sebab-akibat, bentuk permainannya masih merupakan pengulangan reflek-reflek, belum memiliki konsep tentang diri, ruang dan belum memiliki kemampuan berbahasa. 

Tahap Pra Operasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini kemampuan mengembangkan kreativitassudah mulai tumbuh karena anak sudah mulai mengembangkan memori dan telah memiliki kemampuan untuk memikirkan masa lalu dan masa yang akan datang, meskipun dalam jangka waktu yang pendek.

Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

Faktor-faktor yang memungkinkan semakin berkembanganya kreativitas itu adalah :
a. Anak sudah mulai mampu untuk menampilkan operasi-operasi mental
b. Mulai mampu berpikir logis dalam bentuk yang sederhana
c. Mulai berkembang kemampuan untuk memelihara identitas-identitas diri
d. Konsep tentang ruang sudah semakin luas
e. Sudah amat meyadari akan adanya masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang
f. Sudah mampu mengimajinasikan sesuatu, meskipun biasanya masih memerlukan bantuan objek-objek konkret

Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

Ada beberapa faktor yang mendukung berkembangnya potensi kreativitas ini, yakni :
a. Remaja sudah mampu melakukan kombinasi tindakan secara proporsional berdasarkan pemikiran logis
b. Remaja sudah mampu melakukan kombinasi objek-objek secara proporsional berdasarkan pemikiran logis
c. Remaja sudah memiliki pemahaman tentang ruang relatif
d. Remaja sudah memiliki pemahaman tentang waktu relatif
e. Remaja sudah mampu melakukan pemisahan dan pengendalian variabel-varibel dalam menghadapi masalah yang kompleks
f. Remaja sudah mampu melakukan abstraksi relatif dan berpikir hipotesis
g. Remaja sudah memiliki diri ideal
h. Remaja sudah menguasai bahasa abstrak

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Faktor Internal Individu

Gb. 2 : faktor internal kreativitas
a. Kebutuhan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau dari dalam individu
b. Evaluasi internal, yaitu kemampuan individu dalam menilai produk yang dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan karena kritik dan pujian dari orang lain
c. Kemampuan untuk bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya

Faktor Eksternal (Lingkungan)

Gb. 3 : salah satu faktor eksternal kreativitas adalah keluarga
 
Faktor eksternal (lingkungan) yang dapat mempengaruhi kreativitas individu adalah lingkungan kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan psikologis. Peran kondisi lingkungan mencakup lingkungan dalam arti kata luas yaitu masyarakan dan kebudayaan. Kebudayaan dapat mengembangkan kreativitas jika kebudayaan itu memberikan kesempatan adil bagi pengembangan kreativitas potensial yang dimiliki anggota masyarakat. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas menurut Hurlock adalah :
a. Jenis kelamin. Kreativitas laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak
b. Status sosioekonomi. Anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih tinggi cenderung lebih kreatif dari pada yang rendah
c. Urutan kelahiran. Anak dari berbagai urutan kelahiran menunjukkan tingkat kreativitas yang berbeda
d. Ukuran keluarga. Anak dari keluarga kecil bilamana kondisi lain sama cenderung lebih kreatif dari pada anak dari keluarga besar
e. Lingkungan. Anak yang tinggal di lingkungan kota cenderung lebih kreatif dari pada anak yang tinggal di lingkungan desa
f. Intelegensi. Setiap anak yang lebih pandai menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari pada anak yang kurang pandai

Upaya Mengembangkan Kreativitas dan Implikasinya dalam Pendidikan 

1. Pembimbing berusaha memahami pikiran dan perasaan anak
2. Pembimbing mendorong anak untuk mengungkapkan gagasan-gagasannya tanpa mengalami hambatan
3. Pembimbing lebih menekankan pada proses dari pada hasil sehingga pembimbing dituntut mampu memandang permasalahan anak sebagai bagian dari keseluruhan dinamika perkembangan dirinya
4. Pembimbing tidak memaksakan pendapat, pandangan atau nilai-nilai tertentu kepada anak
5. Pembimbing berusaha mengeksplorasi segi-segi positif yang dimiliki anak dan bukan sebaliknya mencari kesalahan anak.
Gb. 4 : kreativitas membolehkan dirimu untuk melakukan kesalahan. 
seni adalah sesuatu yang harus dijaga.

Kesimpulan

Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Tahapan perkembangan kreativitas, yaitu tahap sensorik-motorik (0-2 tahun), tahap pra operasional (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11 tahun ke atas). Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas dibedakan atas faktor internal dan eksternal.

Menurut saya, kaitan kreativitas dalam belajar fisika adalah dengan membiarkan siswa untuk belajar dengan caranya masing-masing sekreatif mungkin, entah seperti menguraikan konsep-konsep fisika melalui gambar atau mengembangkan ide-ide dengan membuat alat fisika. Kaitan kreativitas dengan Islam seperti pada Q.S Ar-Ra'd ayat 11, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Kaitannya adalah dengan kreativitas yang kita miliki, kita dapat mengubah nasib hidup menjadi lebih baik lagi. Kaitan kreativitas dengan psikologi adalah berhubungan dengan pola pikir manusia yang semakin baik karena dengan kreativitas dapat meningkatkan kualitas pola pikir kita. 

REFERENSI

Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Semiawan, Conny R. 1999. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta : Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar